THE MOTIVATOR

" Cinta Abadi: Kisah Kita yang Tak Terlupakan "

Dalam setiap detik yang kita habiskan bersama, aku semakin yakin bahwa kamu adalah seseorang yang sungguh istimewa dalam hidupku. Kamu tidak hanya memenuhi hari-hariku dengan tawa dan kebahagiaan, tapi kamu juga membawa arti yang dalam dalam hidupku. Ketika aku melihatmu, dunia ini terasa lebih cerah dan berwarna. Kamu adalah cahaya dalam hidupku, sumber inspirasi, dan motivasi yang tak terbatas.

Cinta kita seperti lagu yang tak pernah berhenti bermain dalam hatiku. Ia selalu indah, selalu berirama, dan selalu membuatku merasa hidup. Ketika kita bersama, dunia di sekitar kita seolah-olah memudar dan hanya ada kita berdua. Itu adalah momen-momen yang penuh makna dan berharga yang aku jaga dalam ingatan dan hatiku.

Aku bersyukur setiap hari karena memiliki seseorang sepenuh hati seperti kamu di sisiku. Kamu adalah temanku, kekasihku, dan sahabat sejati. Kita berbagi cerita, tawa, dan bahkan air mata bersama, dan semua itu memperkuat ikatan kita. Aku merasa aman dan nyaman dalam pelukanmu, dan tak ada tempat yang lebih baik daripada berada di sisimu.

Kamu adalah bukti bahwa keajaiban itu nyata. Bagaimana aku bisa begitu beruntung untuk memilikimu? Aku merasa seperti aku mendapatkan hadiah terindah dalam hidupku setiap kali aku melihat senyummu. Itu adalah senyum yang bisa mencerahkan bahkan hari tergelapku dan memberiku alasan untuk selalu bersyukur.

Cinta kita adalah petualangan yang tak pernah berakhir, dan aku tak sabar untuk menjalaninya bersamamu. Bersama-sama, kita telah melewati berbagai rintangan dan ujian, dan kita selalu keluar lebih kuat. Aku tahu bahwa masa depan kita akan penuh dengan petualangan, mimpi yang terwujud, dan kenangan indah yang akan kita ciptakan bersama.

Jadi, aku ingin kamu tahu bahwa aku mencintaimu lebih dari kata-kata bisa ungkapkan. Cinta kita adalah sesuatu yang begitu mendalam dan berharga, dan aku akan selalu bersyukur karena kamu ada dalam hidupku. Kamu adalah impian yang menjadi kenyataan, dan aku tak akan pernah berhenti berterima kasih atas hadirmu dalam hidupku. Aku mencintaimu, dan aku berjanji akan selalu ada untukmu, seperti yang kamu selalu ada untukku. Dalam cinta ini, kita menemukan arti yang sejati dan kebahagiaan yang tak tergantikan.

Menikah Dengan Seorang Gadis yang Buta,Tuli, Bisu dan Lumpuh.

Pada zaman dahulu ada seorang pemuda pengembara bernama Ahmad. Ahmad adalah seorang pengembara yang soleh dan taat kepada Allah. Hutan, gunnung serta padang pasir telah dilalui dalam pengembaraannya.

Suatu ketika disaat Ahmad sedang menyusuri sebuah sungai. Dia merasa dahaga yang tiada terhingga, karena hari memang sangat panas sekali. Ahmad pun kemudian berhenti dipinggir sungai untuk minum dan mencuci mukanya.

“Alhamdulillah….. terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan keselamatan kepadaku dengan air sungai ini”. Tiba-tiba Ahmad melihat sesuatu mengapung-apung disungai menuju kearahnya. Tanpa berfikir panjang Ahmad pun kemudian mencebur dan mengambilnya yang ternyata adalah sebuah apel. “Ini mungkin rezeki untukku”. Ahmad kemudian memakan epal itu.

Tetapi disaat apel itu termakan hampir habis, Ahmad teringat sesuatu. “Astaghfirullah, Kalau ada buah apel terjatuh, berarti disekitar sini ada sebuah kebun. Dan bila ada sebuah kebun, mungkin kebun itu ada yang memiliki. Ya Allah Ampunilah hambamu yang telah memakan buah ini tanpa meminta izin kepada pemiliknya. Sebaiknya aku mencari dimana pemilik kebun dari buah ini.

Ahmad pun kemudian menyusuri sungai itu tanpa merasa letih. Dan benarlah, ternyata diujung sebuah hulu sungai ada sebuah kebun apel yang sangat luas. Ahmad kemudian mendatangi kebun itu dan mencari pemiliknya. Disaat Ahmad sedang mencari tiba-tiba seorang tua mengejutkannya.

“Assalamu’alaikum. Sedang mencari apa gerangan anak muda?”

“Waalaikumussalam… Apakah bapak tau siapa pemilik kebun apel ini?”

“Sayalah pemiliknya. Kenapa ?

“Jadi, jadi pemilik kebun ini adalah bapak sendiri. Oh.. Kebetulan sekali. Saya minta maaf kerana saya telah memakan sebuah apel yang saya duga berasal dari kebun bapak”.

“Dimana engkau menemukannya anak muda?” tanya org tua itu.

“Disebuah sungai disaat saya sedang minum dan membasuh muka saya”.

Pemilik kebun apel itu terdiam dan menatap mata Ahmad dengan tajam. Ahmad pun kemudian berkata, “Maafkanlah saya pak, saya siap menerima hukuman apa pun dari bapak. Apapun hukumannya, asalkan bapak memaafkan saya”.

“Ya, ya ya…. Kalau begitu kau akan menerima hukuman dariku”. Kata orang tua itu seraya terus menatap tajam mata ahmad.

“Silakan, apa hukuman yang akan aku terima ?”

“Kau harus membersihkan kebunku selama satu bulan penuh”

“Baiklah, saya akan menjalankan hukuman itu dengan ikhlas kerana Allah” Kata Ahmad sabar.

Demikianlah, berhari-hari Ahmad membersihkan kebun apel itu dengan rajin dan senang. Dia berharap dapat menghapus kesalahan yang telah dilakukannya. Hingga tidak terasa satu bulan penuh Ahmad telah menjalankan hukuman. Ahmad pun kemudian mendatangi pemilik kebun itu.

“Saya telah menjalankan hukuman untuk membersihkan kebun selama satu bulan penuh. Dan hari ini adalah hari yang terakhir, Apakah ada hukuman lain untuk menebus kesalahan saya?” Tanya Ahmad.

“Ada. Aku mempunyai seorang anak gadis bernama Rokayah. Dia buta, tuli, bisu dan lumpuh. Kau harus menikahinya.Jawab pemilik kebun

Bukan cuma terkejut, Ahmad pun gemetar. Tubuhnya berkeringat. Kerana Ahmad berfikir begitu berat ujian dan hukuman yang dia terima. pemilik kebun itupun bertanya.

“Kenapa, apakah kau tidak bersedia?” tanya pemilik kebun itu membuat ahmad berfikir. Tidak lama kemudian ahmad dapat menguasai diri. Dia yakin apabila pemilik kebun tidak memaafkannya, maka Allah pun tidak akan memaafkan kesalahannya yang telah memakan apel yang bukan miliknya.

“Baiklah, saya akan penuhi. Saya ikhlas kerana Allah untuk menikahi anak pak cik. Jawab Ahmad

Dengan kesabaran dan keikhlasan Ahmad pun kemudian menikahi gadis pemilik kebun apel. Disaat usai pernikahan, Ahmad hendak memasuki kamar pengantin yang didalamnya telah menunggu gadis pemilik kebun apel

“Assalamu’alaikum”…. Ucap Ahmad seraya membuka tirai kamar.

“Wa’alaikummussalam, Silakan masuk. Aku telah menunggu sejak tadi” Seorang gadis menjawab dari dalam kamar

Ahmad terkejut bukan kepalang mendengar jawaban itu.

“Oh, maafkan saya. Mungkin saya salah memasuki kamar ini. Sebenarnya saya mencari gadis bernama Rokayah. Dia anak pemilik kebun apel”. Kata Ahmad bingung.

“Sayalah yang engkau cari”. Jawab gadis itu

“Oh tidak…. Tidak mungkin”.

Ahmad pun berlalu dengan tergesa meninggalkan gadis itu dan menemui pemilik kebun.

“Sebelumnya maafkan saya yang telah lancang memasuki sebuah kamar seorang gadis cantik. Tapi… dimanakah sebenarnya kamar Rokayah isteri saya?” Tanya Ahmad

“Kau tidak salah. Yang kau masuki memang kamar rokayah anakku satu-satunya. Dan yang didalam kamar memang anakku. Dialah rokayah”.

“Tetapi kenapa saya tidak melihat dia buta, tuli, bisu dan lumpuh?” Tanya Ahmad.

“Anakku….. Rokayah memang buta, tuli, bisu dan lumpuh. Tapi yang aku maksud dia buta, kerana dia tidak pernah menggunakan kedua matanya untuk melihat hal-hal yang buruk. Dia tuli, kerana telinganya tidak pernah digunakan untuk mendengarkan pembicaraan-pembicaraan yang buruk.

Dia bisu, kerana dia tidak pernah menggunakan mulutnya untuk berbicara kotor. Dan dia lumpuh, kerana dia tidak pernah berjalan ketempat-tempat maksiat. Sekarang segeralah kau kembali kekamarnya. Temuilah dia yang sekarang menjadi isterimu”.

Betapa bahagianya Ahmad yang ternyata mendapatkan seorang isteri yang bukan cantik jelita, namun seorang gadiis yang beriman dan taat kepada Allah.