Ads here

TETAP BERBUAT BAIK KEPADA KE DUA ORANG TUA

Posted by Motivasi hidup Sunday, 21 April 2024 0 komentar

Tetap berbuat baik kepada kedua orang tua

TEMANILAH ORANG TUA KETIKA MEREKA SAKIT

Pertanyaan:
Saya kan penghafal Qur’an, tapi belum selesai. Saya disuruh pulang sama orang tua karena orang tua sakit. Menurut saya selama saya di rumah merawat orang tua saya, keadaannya sudah mendingan. Tetapi orang tua bersikeras jangan balik pondok dulu. Katanya belum sehat.
Mohon saran Nya..

(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS via Facebook Bimbingan Islam)

Jawaban:
Orang tua memiliki kedudukan yang besar dalam kehidupan kita, dan manusia yang paling berhak kita pergauli dengan baik. Allah ﷻ berfirman:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Isra’: 23-24).

Oleh karenanya, temanilah dulu orang tua, jaga dan rawat mereka. Ketika berat hati mereka untuk melihat anaknya ke pondok, mungkin mereka ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari anaknya, maka jangan kecewakan mereka.

Dan juga temani dahulu orang tua Anda, namun jangan tinggalkan hafalan Al-Quran, insya Allah sambil di rumah pun Anda bisa menghafal Al-Quran, minimal menguatkan hafalan yang sudah berlalu
Wallahu a’lam

Agen sepatu bola,sepatu futsal,sepatu running ORIGINAL klik disini
Agen grosir baju kaos distro harga termurah se-indonesia klik disini
Agen grosir sepatu Ortus, SPECS, Yonex termurah klik disini


Baca Selengkapnya ....

3 sumber dosa

Posted by Motivasi hidup 0 komentar

3 SUMBER DOSA
Bismillahirrahmaanirrahiiim
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Ketika Allah memberi padamu.
Maka Dia sesungguhnya sedang memperlihatkan kemurahan-Nya kepadamu 

Ketika Allah menolak permintaanmu,
Maka Dia sedang menunjukkan kekuasaan-Nya dan kita ini lemah tanpa-Nya

Maka bersyukurlah ketika Allah sedang memberi,
Dan bersabarlah ketika Allah belum memberi.

Karena dibalik semua ketetapanNya pasti ada hikmah yang terbaik untuk kita.

Allah akan memberimu, jika Dia melihat waktu dan usahamu telah cukup, Yaitu waktu yang tepat di mana saatnya kamu memang pantas menerima dan usahamu telah membuktikan bahwa kamu memang benar-benar bersungguh-sungguh.

Allah akan memintamu bersabar, jika waktunya belum tepat, dan Dia melihat bahwa kamu memang saat ini belum pantas menerimanya dan kamu juga masih harus terus berjuang lagi.

Dan Allah akan menolak, jika kamu menginkan sesuatu yang menurutNya tidak baik, meski itu baik menurutmu, karena Allah Maha tahu manfaat dan mudharatnya apa yang akan terjadi setelahnya.

Sungguh betapa sayangnya Allah kepada hamba-Nya, selalu memberikan yang terbaik kepada kita, namun kitalah yang sering kali salah dalam memahami rahmat dan karunia-Nya.

Maka hendaknya kita jangan mudah berputus asa, dan sebaliknya apapun keadaannya tetaplah bersandar hanya pada Allah.

Karena tak ada pinta dan harap yang terluput, kecuali semua pengabulannya selalu yang terbaik,

Meski pun terkadang tak sesuai harapan kita, tapi itulah yang sejatinya yang terbaik untuk kita.

Karena Allah memberi bukan apa yang senantiasa kita inginkan, tapi Allah memberi apa yang senantiasa terbaik untuk kita.

minat usaha toko pakaian serba 35.000 klik disini agen grosir kaos distro 

Agen sepatu bola sepatu futsal sepatu running dan sepatu badminton original klik disini


Baca Selengkapnya ....

adab bersedekah

Posted by Motivasi hidup Saturday, 20 April 2024 0 komentar
𝗔𝗗𝗔𝗕 𝗕𝗘𝗥𝗦𝗘𝗗𝗘𝗞𝗔𝗛


(Kisah Syaikh Ali Thanthawi Mendidik Anaknya Tentang Adab Bersedekah) 

Syekh Ali Thanthawi Menceritakan Dialog Beliau dengan Anaknya:

Semalam Aku melihat Anak Gadisku mengambil sedikit nasi ditambah dengan beberapa sayur buncis. Ia meletakkannya di atas piring kaleng. Setelah itu ia tambahkan lagi beberapa potong terong, mentimun dan beberapa butir kacang polong. Selanjutnya ia bergegas keluar rumah.

Aku segera mencegat dan bertanya,

“Untuk siapa makanan ini?”

Dia menjawab : “ini untuk satpam penjaga rumah, nenek menyuruhku melakukan ini, jawabnya.” 

Lalu aku berkata :

“Coba ambil satu buah piring kaca, letakkan semua makanan ini di atasnya, dan atur letaknya dengan bagus.Setelah itu letakkan piring ini di atas baki, dan sertakan dengannya sendok-garpu dan segelas air.”

Anak gadisku segera melaksanakan sesuai arahanku dan mengantarkan makanan itu kepada satpam rumah.

Saat ia kembali, ia bertanya :

"Kenapa Abah Menyuruhku Melakukan Hal Itu?"

Aku menjawab :

“MAKANAN ITU SEDEKAH DENGAN "HARTA", SEDANGKAN MENYAJIKANNYA DENGAN INDAH ITU ADALAH SEDEKAH DENGAN "PERASA’AN". 
Sedekah yang pertama dapat memenuhi perut, sedangkan yang kedua memenuhi hati. Sedekah dengan Harta akan Menimbulkan perasaan di Hati satpam bahwa ia seorang peminta-minta yang kita beri sisa-sisa Makanan. Adapun Sedekah dengan Perasaan Akan Menimbulkan Rasa Bahwa Ia Adalah Teman Akrab Kita atau Tamu Kita yang Terhormat”.

Di sana ada perbedaan yang sangat jauh antara pemberian dengan harta dan pemberian dengan jiwa/perasa’an.

Pemberian dengan jiwa, penuh nilai perasa’an, Besar Nilainya di Sisi Allah SWT dan di dalam Perasaan Orang Yang Menerima Sedekah.

Sungguh tauladan yang nampaknya sederhana, tapi sangat penting kita perhatikan dan amalkan, sehingga pemberian sedekah kita berkah dinilai Allah SWT.

Semoga bermanfaat Buat Kita semua Baik Dunia Maupun Akhirat. 

"Barangsiapa yang Menunjukkan Kepada kebaikan Maka dia Akan Mendapatkan pahala seperti pahala Yang Mengerjakan Nya" (HR Muslim No1893). 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ (ﷺ)

Agen baju kaos murah klik disini
Agen sepatu bola , sepatu futsal klik disini

Baca Selengkapnya ....

ujian itu tanda sayang allah

Posted by Motivasi hidup 0 komentar

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh

UJIAN ITU TANDA SAYANG ALLAH 

Ujian itu memang berat, maka libatkanlah Allah agar ujian tersebut terasa ringan.

"Ujian itu tanda sayang Allah"

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman;

وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا

“Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. 

Maukah kamu bersabar? Dan adalah Rabb-mu Maha Melihat.” (QS. Al-Furqan: 20).

Sebagian manusia sebagai fitnah (ujian) terhadap sebagian yang lainnya. 
Yang miskin merupakan ujian bagi yang kaya dan sebaliknya, yang kaya adalah ujian bagi yang miskin.

Anak dengan orang tuanya, pejabat diuji dengan rakyatnya, orang baik diuji dengan keberadaan orang jahat dan begitu seterusnya. Oleh sebab itu, maukah anda bersabar menjalaninya ?
Follow channel wa ku klik disini
Follow akun FB ku klik disini
Mau jualan baju online harga grosir cek disini
Agen sepatu bola, sepatu futsal, sepatu futsal harga serba 50.000 cek disini

Baca Selengkapnya ....

PAKU DAN LUKA

Posted by Motivasi hidup 0 komentar

Dalam Islam tidak ada istilahnya itu hanyalah sekedar ucapan.

Bukankah dengan ucapan, pernikahan menjadi sah? Yang haram menjadi halal?

Dengan sekedar ucapan pula, suami istri menjadi berpisah.

Dengan ucapan, seseorang dapat terperosok jauh ke dalam Neraka.

Dengan ucapan pula, seseorang bisa masuk ke Surga.

Dengan ucapan, seseorang menjadi Muslim.

Dengan ucapan pula, seseorang bisa keluar dari Islam.

Dengan ucapan, sholat seseorang bisa menjadi batal.

Pun dengan ucapan, pahala amal kebaikan seseorang dapat musnah tak bersisa.

Janganlah sekali-kali seorang Muslim menganggap remeh perihal ini,

Sungguh, tak ada perkara yang sepele dalam Islam, meskipun orang-orang mengira itu hanyalah sekadar ucapan...

Agen sepatu bola dan sepatu futsal cek disini




Baca Selengkapnya ....

jangan pilih kasih

Posted by Motivasi hidup Friday, 19 April 2024 0 komentar
Assalamu 'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 😊
❇️ RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM TIDAK SUKA ORANG TUA YANG PILIH KASIH ❇️

Banyak orang tua yang tanpa sadar bersikap tidak adil pada anak-anaknya. Pilih kasih atau memiliki 'Anak Favorit'. Kondisi sebenarnya tak boleh dibiarkan dan Islam sangat melarang hal tersebut.

Sikap orang tua yang pilih kasih dan membeda-bedakan anak bisa menimbulkan permusuhan. Hubungan kakak beradik jadi tidak baik, anak akan kehilangan rasa kasih sayang antar saudara dan berdampak pada sikap tidak menghormati orangtuanya.

Sebagaimana sebuah hadits yg diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari kisah An-Nu’man bin Basyir, bahwasanya ayahnya datang membawanya kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan berkata :

"Sungguh aku telah memberi pemberian berupa seorang budak milikku kepada anakku ini.”

Kemudian Rasulullah SAW. bersabda:

“ Apakah semua anakmu kau beri seperti (anakmu) ini?”

Dia menjawab: “ Tidak.”

Maka Rasulullah SAW. bertanya :

“Apakah engkau senang apabila mereka (anak-anakmu) semuanya berbakti kepadamu dengan sama?” Dia menjawab: “ Aku mau (wahai Rasulullah).” Lalu Rasulullah bersabda:
“Kalau begitu, jangan kau lakukan (pilih kasih).”
(HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)

Maksud dari hadits di atas adalah hibah harus diberikan secara adil atau sama rata. Boleh membedakannya jika ada alasan tertentu, akan tetapi, apabila salah satu dari anak-anak itu mempunyai suatu kebutuhan yang lebih dari lainnya lantaran sebab yang diperbolehkan sedangkan yang lainnya tidak membutuhkannya, maka seperti ini boleh dilebihkan menurut kebutuhan masing-masing.

Syaikh Abdul Ghani Al-Nablisi berkata :

“Pilih kasih orang tua terhadap anaknya akan menimbulkan permusuhan, kedengkian dan kebencian di antara sesama anak-anak itu sendiri, kemudian akibat selanjutnya akan terjadilah pemutusan hubungan keluarga yang disebabkan oleh sikap pilih kasih orang tua mereka.”

Untuk itu orangtua, selalu berusaha untuk bersikap adil kepada anak-anak. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sampai berwasiat dan mengulangnya hingga tiga kali, beliau bersabda:

“Adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu, adillah kepada anakmu!”
(HR. Abu Dawud dan Nasa’i).

Semoga bermanfaat





Baca Selengkapnya ....

Life , Worship , and Da'wah

Posted by Motivasi hidup 0 komentar
Life, Worship, and Da'wah 

    Life is a priceless gift. Only once we step into this world do we leave traces and stories that will be remembered. In every breath, we have the opportunity to make our lives meaningful, filling every second with meaning that inspires and enlightens. 
  
  However, what makes life meaningful? What can give you true satisfaction and happiness? These questions haunt human minds throughout time. 
     However, the answer may not be as complicated as we imagine. A meaningful life lies in seeking to improve oneself, and at the same time, benefit others. One way to make our lives meaningful is to increase our worship. Worship is a form of our devotion to the Creator, who gives true meaning and purpose to life.
    
 In every prostration and bowing, we realize His greatness and feel His presence so close. Worship teaches us to surrender and serve, directing our steps towards goodness and blessings. However, worship is not just a routine or formal obligation.

 It is the art of deepening our relationship with God and reflecting sincere love and gratitude. In worship, we find priceless peace and tranquility. It is medicine for a restless heart and provision for facing the trials of life. 

Apart from that, increasing da'wah is also a means of making our lives meaningful. Da'wah is a struggle to convey the message of truth to other people, inviting them to the path that is pleasing to Him. Every word we convey, every action we take in the context of da'wah, has the potential to change someone's life.

 In preaching, we reach out to people who are hurting and isolated, give hope to the hopeless, and light the way for the lost.

Da'wah is not just teaching, but also listening, understanding and embracing. In preaching, we become living examples and provide inspiration for others.

 In their multiplication, worship and da'wah complement each other. Worship strengthens our spirituality, purifies our intentions and improves our mind. While da'wah shines the light of our life to others, helping them find the straight path. Worship and da'wah become firm pillars, building the foundation of a meaningful and meaningful life.

 Let's live this life seriously, increase our worship and da'wah. In every step we take, feel the inseparable presence of the Creator. Let the light of His faith and love guide our path, illuminating the world around us.

 Make our lives into poetic works of art, telling stories of kindness, love and devotion. We only live once, but if we are able to increase our worship and preaching, life will feel like soaring above the clouds, towards a higher meaning and purpose. 

We are the authors of this story, with our every word and action. So, let's embroider beautiful stories, increase our worship and preaching, and make this life a poem that inspires the world.

Baca Selengkapnya ....

Ads here

Buat Email | Copyright of THE MOTIVATOR.